Jumat, 09 Desember 2011

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI DI INTERNET

Dalam salah satu pilar pendidikan dinyatakan bahwa proses pembelajaran harus mampu mengajarkan kepada peserta didik “Learning How To Learn” (belajar bagaimana cara untuk belajar). Menurut Sulipan (2006) belajar bagaimana cara untuk belajar yaitu  mengajarkan cara belajar yang mengarahkan dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri melalui diskusi, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi (metode inquiry) dan cara belajar yang dapat menumbuhkan dan memupuk motivasi internal peserta didik untuk belajar lebih jauh dan lebih dalam.  Dengan konsep tersebut maka peserta didik akan menjadi aktif belajar untuk menggali dan mencari informasi dari berbagai sumber termasuk salah satunya di perpustakaan. Kemampuan menggali dan mencari informasi merupakan bagian  keterampilan literasi informasi Oleh karena itu pembekalan “literasi informasi” yaitu kemampuan menggali dan menemukan informasi serta  mengolah informasi untuk  kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan/kesimpulan menjadi sangat penting bagi guru maupun peserta diidik
LITERASI INFORMASI
Dampak dari perkembangan teknologi informasi yang mengakibatkan ledakan informasi adalah setiap orang dapat menerima informasi apapun dan dari manapun tanpa batas dan filter. Untuk itu setiap orang sangat perlu mengevaluasi informasi yang mereka terima supaya bisa memenuhi kebutuhannya akan informasi. Agar proses pemenuhan kebutuhan akan informasi berhasil dengan sukses, maka sangat perlu seseorang memahami tentang literasi informasi.
Pengertian dari literasi informasi adalah:
Information literacy is knowing when and why you need information, where to find it, and how to evaluate, use and communicate it in an ethical manner.”
(sumber: http://www.cilip.org.uk/professionalguidance/informationliteracy/definition/). Literasi informasi dapat diartikan sebagai serangkaian keterampilan untuk mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, menyusun, menciptakan, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi kepada orang lain untuk menyelesaikan dan mencari jalan keluar dari suatu masalah.
Penerapan literasi informasi akan dapat dilakukan dengan mudah jika seseorang memiliki keterampilan-keterampilan khusus yang antara lain adalah:
  1. mengenal kebutuhan informasi;
  2. mengetahui cara menguasai gap informasi;
  3. membangun strategi pencarian informasi;
  4. menemukan dan mengakses informasi;
  5. membandingkan dan mengevaluasi informasi;
  6. mengorganisasikan, mengaplikasi, dan mengkomunikasikan informasi;
  7. mensintesis dan menciptakan informasi.
Dalam dunia pendidikan keterampilan tersebut akan terwujud jika kita mampu memberdayakan perpustakaan dan menggunakan  teknologi informasi untuk menghasilkan sebuah karya dan publikasi ilmiah. Kebutuhan akan literacy informasi mendorong orang untuk mengembangkan teknologi informasi. Teknologi Informasi akan memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir dapat diikuti tanpa batas ruang dan waktu yang dipengaruhi dan tergantung oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.  Kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life,  Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. (Wardiana, W, 2002).
Dari waktu ke waktu ketergantungan manusia terhadap teknologi informasi dewasa ini semakin terasa. Banyak orang rela membayar mahal dan menempuh berbagai cara  bahkan sampai mempertaruhkan nyawa hanya  untuk mendapatkan sebuah informasi. Seperti yang diungkapkan Hartono (1990) bahwa informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh organisasi sehingga jika suatu system kurang mendapatkan informasi maka akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya mati. Tidak mengherankan jika dewasa ini TI (Teknologi Informasi) berkembang demikian pesat.  Berbagai hardware dan software telah tercipta dan tersedia dengan model dan harga sangat variatif untuk memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap, akurat, cepat, tepat, mudah dan murah yang mampu menembus batas ruang dan waktu. Tuntutan penguasaan dan penggunaan TI baik bagi individu maupun organisasi/perusahanan dewasa ini semakin nyata dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:
1.    Ketatnya persaingan di pasar global sehingga kecepatan memperoleh informasi sangat menentukan dalam mengatur strategi bersaing.
2.    Perubahan pasar yang demikian cepat menuntut penguasaan TI untuk mencermati dan kengantisipasinya.
3.    Perkembangan IPTEKS mutakhir   menuntut penggunaan dan pemanfaatan TI yang semakin optimal.
4.    Tuntutan kemudahan akses untuk membangun relationship dalam pengembangan diri maupun orgnisasi.
5.    TI telah menjadi trend kehidupan di era global.
Dari uraian diatas sangat nyata urgensi kemampuan literasi informasi bagi seseorang agar mampu bersaing di era global.
TEKNIK BROWSING YANG EFEKTIF DENGAN GOOGLE SEBAGAI PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN
Mesin pencari (search engine) merupakan salah satu aplikasi program komputer yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan eksplorasi data, informasi dan pengetahuan dari internet. Diantara banyak mesin pencari, seperti yahoo, altavista, lycos, allfheweb dan atau search.msn, GOOGLE merupakan salah satu yang populer dan banyak digunakan. Seperti kebanyakan mesin pencari yang lain, Google dapat dijalankan dalam berbagai aplikasi peramban (browsing) seperti Internet Explorer, Netscape dan atau Mozilla melalui alamat www.google.com atau www.google.co.id (Indonesia).  Secara umum mesin pencari akan memalacak informasi yang terdapat pada komputer sumber data yang terjaring dalam satu jejaring global seluruh dunia.  Masing-masing mesin pencari memiliki ciri tersendiri dalam pelacakan, misalnya: kecepatan pelacakan, ketepatan informasi, kuantitas situs pelacakan, teknik penelusuran, format dokumen yang dapat diakses dan lain sebagainya.
Terbatasnya jumlah basis data berbahasa Indonesia akan berpengaruh pada jumlah hasil pelacakan yang dilakukan.  Penggunaan bahasa Inggris lebih menjamin kesuksesan pencarian karena variasi dokumen/informasi yang lebih banyak tersedia dalam Internet menggunakan bahasa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar